Advertisement
Ardi Wiranata dan Moloi (tengah) saat mendatangi kantor dinas PU Kalbar dalam rangka mengawal usulan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sekadau |
PENAKHATULISTIWA (SEKADAU) - Dua orang anggota DPRD Sekadau mendatangi kantor Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (19/12).
Kedua legislator yakni Ardi Wiranata (Perindo) dan Moloi (Demokrat).
Ardi Wiranata mengatakan, kedatangan mereka ke Dinas PU Provinsi Kalbar bertujuan untuk memperjuangkan sejumlah pembangunan di Kabupaten Sekadau yang menjadi kewenangan Pemprov.
"Kita datang ke Dinas PU Provinsi untuk meminta agar di tahun anggaran 2025 ruas jalan Nanga Mahap menuju Sekadau Hilir dilanjutkan dan dituntaskan," ujar Ardi.
Sebab, kata dia, ruas jalan Sekadau-Nanga Mahap berstatus jalan provinsi sehingga pemerintah kabupaten tidak dapat menyediakan anggaran untuk membangun jalan tersebut.
Selain itu, Ardi dan Moloi juga menyuarakan 3 titik ruas jalan yang terkena dampak longsor di sepanjang ruas jalan provinsi yaitu titik yang berada di Dusun Nanga Suri, Desa Mentuka dan Dusun Cuka Hilir.
"Kami juga memperjuangkan 2 buah jembatan yaitu jembatan Pekawai dan Jembatan Kenore," tutur ketua Fraksi Persatuan DPRD Sekadau.
Usulan-usulan yang disampaikan tersebut kesemuanya bersifat penting dan mendesak. Sebab, jalan poros Sekadau Nanga Mahap menjadi tumpuan puluhan ribu masyarakat. Sehingga, ketika terjadi kerusakan ataupun bencana seperti longsor, arus mobilisasi menjadi sangat terganggu.
Ardi menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar untuk mengawal usulan tersebut.
"Kita sama-sama kawal supaya diakomodir oleh Pemprov di tahun 2025 mendatang," tutup Ardi.*
red