November 07, 2024, 08:32 WIB
Last Updated 2024-11-07T01:32:14Z
Parlemen

Herman Beberkan 5 Kerugian Jika Warga Memilih Golput

Advertisement

 

Herman A Bakar Anggota DPRD kabupaten Sekadau 

Pena khatulistiwa.id (Sekadau) - Herman A Bakar S.Sos .M.A.P,.  salah seorang anggota DPRD kabupaten Sekadau  membeberkan kerugian pemilih yang mempunyai hak pilih, namun tidak menggunakannya pada Pilkada serentak 2024.



Adapun kabupaten Sekadau menjadi salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang turut merayakan pesta demokrasi ini pada 27 November 2024 mendatang



Menurut Herman, hal Pertama,  mempersulit kandidat yang disukai untuk terpilih.



"Kamu menyukai suatu kandidat dan ingin agar dia menjadi pemimpin daerahmu? Jika kamu golput, kandidatmu akan kekurangan satu suara untuk lebih dekat dengan keterpilihan," terang Herman kepada media ini, Senin 4 November 2024.


Kedua, bisa jadi kandidat yang buruk yang terpilih.


Apabila, pemilih telah menelusuri rekam jejak para kandidat dan tak menemukan ada kandidat cukup dianggap baik, maka sebaiknya tetap gunakan hak pilih.  pilihlah kandidat yang paling sedikit catatan keburukannya dan paling banyak catatan keberhasilannya.



"Ingat, siapapun kandidat yang mendapatkan suara terbanyak, seburuk apapun, akan tetap terpilih dan memimpin daerahmu," kata Herman.



Ketiga, memperbesar potensi manipulasi suara.

Saat seorang pemilih tidak menggunakan hak pilih, tersisa satu surat suara yang tak terpakai. Maka, suara yang tak digunakan tersebut membuka potensi manipulasi suara oleh oknum yang mungkin melakukan kecurangan.

"Satu suaramu yang tak digunakan, bisa saja berpindah ke perolehan suara suatu kandidat lain secara tidak sah," Sambung Herman.

Keempat, kehilangan peran untuk memperbaiki nasib suatu daerah. 

Suara setiap pemilih memiliki dampak terhadap nasib rakyat dan daerahnya. Sebab, setiap kandidat memiliki visi-misi dan dan program kerja yang akan dijalankan ketika terpilih.

"Jika kamu golput, kamu melepas peranmu untuk ikut menentukan nasib daerahmu selama lima tahun ke depan," terang Herman.

"Jika kamu seorang yang peduli lingkungan, lalu terdapat salah satu kandidat yang tak memiliki visi pemberdayaan lingkungan, maka kamu kehilangan peran untuk turut menyelematkan lingkungan hidup daerahmu," tambahnya. 

Kelima, pendapatan suatu daerah terbuang sia-sia.

Penyelenggaraan Pilkada dibiayai oleh Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). Salah satu sumber APBD yakni pajak dan retribusi. Karenanya, jika seorang pemilih memilih untuk golput atau tidak menggunakan hak pilihnya, maka anggaran daerah akan terbuang sia-sia.

"Manfaatkan anggaran Pilkada untuk memilih pemimpin yang kamu percaya akan mengelola anggaran daerahmu dengan bijak dan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat,"
Pungkas Herman A Bakar, anggota DPRD kabupaten Sekadau Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

(Is)