PENA KHATULISTIWA
Oktober 23, 2024, 21:19 WIB
Last Updated 2024-10-23T14:19:00Z
Kalbar

Peningkatan Ekonomi dan Industri jadi Isu Utama Raker KADIN Kalbar

Advertisement

Suasana raker tahunan KADIN Kalbar tahun 2024

PENAKHATULISTWA (PONTIANAK) - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat pembahasan Program Kerja Tahun 2024-2025 pada Rabu (23/10/2024) di Hotel Ibis Pontianak. 


Pengurus Kadin Kalbar ini merupakan hasil Muprov VII Kadin Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan 9 Agustus 2024 yang lalu serta Surat Keputusan Dewan Pengurus Kadin Indonesia Tertanggal 10 September 2024 Nomor: Skep/179/DP/IX/2024 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kalimantan Barat Masa Bakti 2024 - 2029


Ketua Umum Kadin Kalbar, Arya Rizqi Darsono kepada awak media mengatakan, acara ini bertujuan untuk menyinkronkan dan memperkuat sinergi program kerja Kadin dalam rangka meningkatkan perekonomian dan industri di Kalimantan Barat. 


Rapat ini dihadiri Pengurus Kadin Provinsi Kalbar secara bergantian masing bidang memaparkan program kerja strategis. 


“Kegiatan ini merupakan bagian dari aturan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Kadin. Tujuannya adalah menyusun dan menyepakati Program Kerja Kadin untuk tahun 2024-2025,” jelas Rizqi.


"Program kerja ini kita bahas bersama agar masing-masing bidang memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam satu tahun ke depan," sambung Rizqi.


Rizqi menekankan pentingnya peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah, sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987. 


“Dalam konteks ini, Kadin Kalimantan Barat berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah provinsi guna membangun perekonomian daerah, selaras dengan visi Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen,” tegasnya.


Rizqi berharap, melalui rapat ini, pengurus Kadin mampu menyusun program kerja yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Kalimantan Barat. 


“Program-program tersebut diharapkan dapat mengatasi tantangan ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi sektor industri di daerah ini,” pungkasnya.*


/r