Advertisement
Foto: Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim (tangkapan layar kanal YouTube Kemendikbud |
Pena khatulistiwa.id (Jakarta) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2024 yang berlangsung di The Tribrata Hotel and Convention Darmawangsa, Jakarta, Selasa (17/9).
Penyelenggaraan AKI tahun ini mengusung tema Persembahan Istimewa Bagi Penggerak Budaya yang mengartikan sebagai wujud apresiasi pemerintah yang dipersembahkan kepada para pelaku budaya di Indonesia yang telah berdedikasi dalam upaya pemajuan kebudayaan sekaligus mengajak masyarakat andil pada pelestarian kekayaan kebudaya nasional.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, didampingi Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid serta sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju turut hadir dalam perhelatan malam puncak AKI Tahun 2024.
Dalam kesempatan malam puncak ini, Nadiem Makarim menghaturkan terima kasih serta ucapan selamat kepada para penggerak budaya yang telah menerima maupun masuk dalam nominasi penghargaan.
Menurut Nadiem, anugerah bagi penggerak budaya bukan hanya sekadar penghargaan seremonial umumnya, namun merupakan apresiasi pemerintah kepada penggerak budaya yang telah memperkuat pemajuan dan ekosistem kebudayaan Indonesia. Ada semangat dan ajakan partisipastif ditunjukkan penggerak budaya ke masyarakat untuk berkolaborasi mengembangkan warisan kebudayaan Nusantara. Penggerak budaya menjelaskan kepada kita semua bahwa merawat kebudayaan merupakan tugas semua masyarakat agar peradaban Indonesia terjaga, ujarnya.
Sementara Hilmar Farid mengemukakan, para penggerak budaya adalah contoh nyata keteladanan dalam aksi realisasi pemajuan kebudayaan sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2017. Bagi Hilmar, kerja penggerak budaya yang membuat nilai dan makna besar dari warisan kebudayaan Indonesia tetap ada.
Hilmar menyampaikan, kreativitas dan semangat para penggerak budaya memberi bukti berkembangnya kekayaan kebudayaan Indonesia sehingga dapat dinikmati setiap generasi dulu dan saat ini. “Manfaat besar dari dedikasi para penggerak budaya tersebut maka harus diapresiasi negara secara istinewa melalui pelaksanaan AKI. Penggerak budaya mendorong tumbuhnya rasa melestarikan kebudayaan dengan segala keberagamannya pada kehidupan masyarakat, papar Hilmar.
Terakhir, Hilmar menegaskan, dalam kerja pemajuan kebudayaan tentu memerlukan semangat mengoptimalisasi sumber daya dan inovasi agar dapat diterima masyarakat. upaya tersebut, Hilmar menambahkan, amat jelas telah ditunjukkan para penggerak budaya.
Tahun ini Kemendikbudristek membagi kriteria penerima ke dalam dua jenis yakni Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yang terdiri atas Bintang Budaya Parama Dharma dan Satyalancana Kebudayaan, serta jenis penghargaan kebudayaan dari Mendikbudristek yang terdiri atas kategori Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor dan/atau Pembaru, Lembaga dan Perorangan Asing, Media, dan Anak.
Para penerima penghargaan AKI Tahun 2024 untuk kategori maestro seni tradisi adalah 1) Temu Misti (Seniman Tari Gandrung Banyuwangi), 2) Kartolo (Seniman Ludruk), 3) Rusini (Penyusun dan Penari Tradisi), 4) Tatang Setiadi (Seniman Tradisi), dan 5) Baiya (Pedendang Nyanyian Sastra Lisan Panjang).
Selanjutnya, kategori Pelestari adalah 1) Siami (Penenun Wastra Using), 2) Komunitas Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri PASAK (Pelestari Sejarah dan Budaya Kediri) 3) Endo Suanda (Etnomusikologi, Peneliti, Penari, Pemusik) 4) Senari (Penyalin Kitab Lontar Yusuf), dan 5) Sardjono (Karawitan dan Pedhalangan).
Kemudian, kategori Pelopor dan/atau Pembaru adalah 1) Ainar Tri Asita (Koreografer Tari), 2) Laura Tias Avionita Sinaga (Penari dan Koreografer Disabilitas), 3) Lisabona Rahman (Pengarsipan Film), 4) Mulyani (Seni Tari), dan 5) Papermoon Puppet Theatre (Teater Boneka).
Selanjutnya, Lembaga dan Perorangan Asing adalah 1) Andrew Timar (Seniman, Komposer, Pendidik, dan Penyuluh Keterlibatan Masyarakat Dalam Budaya Jawa, Sunda, dan Aktivis Musik Gamelan Hibrida di Kanada), 2) Marianna Zofia Lis (Peneliti Wayang dan Teater Indonesia, Dalang, Pemain Gamelan, dan Penerjemah Karya Sastra Indonesia, asal Polandia), 3) Boi Akih (Musisi, asal Belanda). Penerima Kategori Media adalah 1) Tatkala.co dan 2) Kediripedia.com.
Sementara itu, untuk kategori Anak para penerima penghargaan adalah sebagai berikut 1) Zakia Minang Ayu (Sastra), 2) Nurul Khaerul Nisa (Karawitan dan Tari Sunda) dan 3) Daneswara Satya Swandaru (Seni Pedalangan Wayang Kulit,Wayang Golek, Menek, dan Seni Karawitan).
Sedangkan pada 14 Agustus lalu Presiden Joko Widodo juga telah menganugerahkan tiga orang penerima tanda kehormatan. Pertama; tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma pencipta Shalawat Badar (Alm) Ali Manshur Shiddiq dan (Alm) Djauhar Zaharsyah Fahrudin Roesli (Harry Roesli) sebab kontribusinya menjadikan seni musik sebagai ruang inkusif.
Kemudian tanda kehormatan Satyalancana Kebudayaan yang diberikan kepada (Alm.) Prof. Henricus Supriyanto, M. Hum., sebagai tokoh budayawan sekaligus pegiat dan pelestari kesenian ludruk. Malam puncak AKI Tahun 2024 dipandu pembawa acara ternama Daniel Mananta dan Najwa Shihab sekaligus juga dimeriahkan oleh penampilan musisi nasional yang membawakan lagu-lagu daerah beraransemen modern, yakni Bunga Cita Lestari serta Saykoji.
Atraksi tarian modern dari sederet penari di bawah asuhan koreografi Ronald Soe juga makin menambah semarak malam puncak AKI 2024. Malam puncak AKI 2024 juga diisi dengan tausyiah dari Dai kondang Muzammil Hasballah.
Guna diketahui, pergelaran malam puncak AKI Tahun 2024 juga disiarkan melalui platform Indonesiana.TV yang dapat diakses melalui laman www.indonesiana.tv dan kanal Indonesiana.TV di jaringan televisi kabel Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD) serta akun resmi Youtube Kemendikbud RI.
Reporter: Christy