September 05, 2024, 18:28 WIB
Last Updated 2024-09-05T11:28:21Z
Sosial/Budaya

Bijak! Camat Langsung Kordinasi Pengusulan WBTB Robo Farijah Belitang

Advertisement

 

Foto Nazur Yardana Camat Belitang 
Sumber akun Facebook Nazur Yardana

Pena khatulistiwa.id (Sekadau) - Menyusul wacana masyarakat Belitang satu akan mengusul Robok Farijah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Camat Belitang memberikan respon positif


Nazur Yardana merespon cepat dengan langsung berkoordinasi dengan Dinas terkait pada Kamis 05 September 2024.


Salah satu tokoh masyarakat Belitang Satu, yang juga merupakan kepala Dusun setempat Firman Munawar, ia mengapresiasi respon cepat Camat Belitang yang telah memberi respon dengan segera berkordinasi dengan Dinas terkait


"Ini merupakan suatu hal yang sangat positif dan membuktikan bahwa Bupati Sekadau telah menugaskan orang yang tepat untuk memimpin Kecamatan Belitang," Ujar Firman


"Bapak Nazur ini pemimpin yang responsif dan sangat tanggap terhadap aspirasi dan suara hati masyarakat,  Yang peduli akan nilai-nilai budaya, sayajuga berharap budaya robo farijah ini terus di lestarikan dan kedepan bisa lebih meriah lagi" Harapnya


Sebelumnya Camat Belitang Nazur saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya menyambut baik atas wacana masyarakat Belitang satu yang akan mengusulkan tradisi Robo Farijah untuk dijadikan WBTB


"Itu ide bagus! Saya sudah kordinasikan dengan dinas terkait. Dan akan kita diskusikan mengenai tata cara dan apa saja yang harus disiapkan mengawali pengusulan ini," Kata Nazur


Nazur juga mengatakan bahwa masyarakat Belitang kususnya tentu berbangga bahwa ada tradisi diwilayahnya diangkat menjadi warisan Budaya. Camat berdarah Senganan ini juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program pemerintah dalam hal pembangunan baik Infrastruktur maupun Budaya, Ia juga menegaskan akan ikut mendorong dan mengawal upaya pengajuan tersebut


"Sudah saya kirimkan panduannya dan jika sudah ditindaklanjuti saya akan bantu semaksimal mungkin pengusulan tersebut,"Ujar Nazur



Diketahui bahwa di Kalimantan Barat ada 2 tradisi yang setiap tahunnya diagendakan dan dibina oleh pemerintah daerah,  Sebab tradisi tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda diantaranya  tradisi Robo-Robo di Kabupaten Mempawah, yang juga berkaitan dengan sejarah asal usul kerajaan Mempawah. Ada juga  Festival Paraje di Sanggau yang berkaitan dengan sejarah perpindahan keraton Sanggau ke Bengkiang saat itu, dimana terjadi musibah pandemi besar kemudian dilakukan tradisi bersih negeri atas saran dari Para Ulama.


Hal yang sama juga ada di Belitang. Belitang  juga merupakan daerah dimana pada saat itu berdiri pemerintahan yang merupakan bagian dari kerajaan Sekadau, dan para Raja Sekadau juga berkerabat kuat dengan para raja di Belitang sampai hari ini. dan tradisi Farijah Robo' dengan keunikan yang khas, secara khusus telah diwariskan sejak jaman kerajaan, yang jika hal tersebut telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda maka pelaksanaan tradisi tersebut bukan hanya dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat, akan tetapi pemerintah daerah dapat melakukan pembinaan secara langsung bahkan hal tersebut dapat menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang dapat di promosikan ke berbagai belahan dunia, baik Nasional maupun internasional, sehingga hal tersebut akan menjadi salah satu pemicu gairah kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat.


Disisi lain kekayaan budaya dan tradisi juga merupakan kekuatan non fisik yang menjadi landasan kokoh dalam pembangunan karakter dan etik khususnya bagi generasi penerus, karenanya sudah tepat jika Pemerintah memberikan perhatian khusus terkait kekayaan budaya ini



(Angga Syaputra/aktivis)