Advertisement
Rembuk stunting Kabupaten Sekadau tahun 2024 |
PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Wakil Bupati Sekadau yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) , Sabas membuka rembuk stunting dan diseminasi audit kasus stunting tahun 2024, Selasa (24/9) di aula lantai 2 kantor Bupati Sekadau.
Hadir seluruh stakeholder dalam kegiatan yang mengambil tema "zero new stunting untuk generasi Sekadau berkualitas" itu.
Membacakan sambutan Wabup, Kadis PMD Sabas mengatakan terjadi tren penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau.
"Angka prevalensi stunting pada tahun 2023 sebesar 35,5 persen. Sedangkan lada semester pertama 2024 berdasarkan pencatatan berbasis masyarakat per 31 Juni di angka 10,98 persen," kata Sabas.
Angka tersebut berdasarkan hasil penanganan pada 96 persen balita dari total keseluruhan balita yang tersebar di 94 desa di Kabupaten Sekadau.
"Stunting bukan hanya sebatas terhambatnya pertumbuhan fisik, tetapi amak juga terlambat secara tumbuh kembang kognitif. Sehingga akan berdampak pada IPM di masa mendatang," tutur Sabas.
Pemda, kata Sabas sebelum mengakhiri sambutan, sejak dini telah merespon isu tersebut melalui kebijakan program IP3K yang juga relevan korelasinya dengan penanganan stunting. *
*red