PENA KHATULISTIWA
Agustus 02, 2024, 21:55 WIB
Last Updated 2024-08-02T14:55:23Z

Pemimpin Hamas Tewas Dalam Serangan Udara di Iran Berikut Sikap Presiden RI

Advertisement

 

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 1 Agustus 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Pena Khatulistiwa.id (Jakarta) - Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang meninggal dunia dalam serangan udara di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024) lalu. Presiden menyebut pembunuhan pemimpin politik Hamas tersebut merupakan sebuah bentuk kekerasan.



“Itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 1 Agustus 2024.




Presiden pun menyatakan bahwa Indonesia mengecam keras aksi kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh. Tidak hanya Indonesia, semua negara turut mengecam aksi tersebut.




“Saya kira semua termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” ucap Presiden.



Untuk diketahui, Hamas secara resmi telah mengumumkan bahwa Haniyeh tewas dibunuh dalam sebuah serangan di Teheran, Iran. Saat itu, ia berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian.


Sumber: BPMI Setpres

Reporter: IS