Advertisement
Masyarakat Belitang Rindukan Jembatan |
PENA KHATULISTIWA.ID (SEKADAU) -
Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo direncanakan akan melakukan Kunjungan Kerja ke Sejumlah Daerah di Kalimantan Barat pada 22 Maret mendatang.
Diantaranya Joko Widodo akan melakukan Kunker ke kabupaten Sekadau. Pemerintah daerah dalam hal ini sudah melakukan pertemuan terkait pengawalan VIP RI 1 ini
Menanggapi kedatangan kepala negara ini Ketua PCNU Kabupaten Sekadau Ustad Tohidin S.Ip berharap dengan Kunjungannya ke Sekadau Presiden dapat meninjau ulang moratorium pembentukan DOB khususnya untuk yang di Kalbar sebagai daerah penyangga IKN,
Ketua PCNU kabupaten Sekadau ini berharap usulan pembentukan Provinsi Kapuas Raya bisa ditindaklanjuti karena selain akan memacu percepatan pembangunan di wilayah timur Kalbar, terbentuknya provinsi tersebut juga akan memperkuat sistem pertahanan semesta,
"karena di wilayah cikal bakal provinsi Kapuas Raya ini juga terdapat titik perbatasan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia," Tabdasnya
Selain itu Tohidin juga berharap Pemerintah Pusat mempertimbangkan usulan dan harapan dari masyarakat di sayap utara Kabupaten Sekadau yang mengharapkan di bangunnya Jembatan yang menghubungkan antara perbatasan Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sintang
"ini dapat mendorong percepatan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut, dimana di wilayah sayap utara Kabupaten Sekadau ini sudah terdapat jalan darat yang menghubungkan antara Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Sintang," Ujar Abah Tohidin sapaan akrabnya ini
"Kendati demikian aksesnya masih terputus karena di ujung perbatasan antara Kabupaten Sekadau dan Sintang terputus oleh Sungai Belitang, sehingga pembangunan jembatan permanen untuk sungai Belitang khususnya di Kecamatan Belitang yang menghubungkan dengan Kecamatan Tempunak menjadi sangat penting," Sambungnya lagi
Ustad Tohidin juga mengucapkan selamat datang kepada bapak Presiden
"kami sangat bahagia dikunjungi langsung oleh orang nomer satu di Republik ini," Tutupnya
Reporter: Iwan Soleh