Advertisement
Muslimat NU foto bersama sejumlah ulama Hamida |
PENAKHATULISTIWA.ID (SEKADAU) - Masyarakat Belitang menyambut dengan sangat antusias dan gembira kedatangan para ulama dalam acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada hari Rabu dan Kamis tanggal 04 - 05 Oktober 2023 di Pondok Pesantren Fajar Belitang.
Sejak rabu sore 04 Oktober 2023 masyarakat berdatangan ke rumah kediaman Abah Tohidin yang berada di komplek B Pondok Pesantren Fajar Belitang untuk mencari barokah dan menimba Ilmu dari para Ulama besar yang datang dari Jawa Barat dan Lampung yang dikoordinir oleh Himpunan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda (Hamida) Manonjaya Tasikmalaya Barat.
Salah seorang Ulama besar yang hadir adalah Ajeungan H. Muhammad Nurdin, beliau adalah Sekjen Hamida Pusat, sedangkan Hamida sendiri adalah organisasi alumni pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya Jawa Barat yang memiliki anggota jutaan orang di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.
Dalam ceramahnya yang memukau segenap hadirin Kiyai muda yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Kang Haji Nurdin itu menyampaikan bahwa Santri adalah pengganti para Ulama.
" jika seorang Bupati meninggal dunia maka banyak yang antri sebagai calon penggantinya begitu juga dengan Camat, Kepala Desa dan yang lain nya , tetapi jika Ulama yang wafat maka tiada lain hanya Santri yang bisa diharapkan sebagai pengganti dan penerusnya,"Ujar Kang Nurdin dengan semangat menyampaikan ceramahnya di podium
Peringatan Hari Santri Nasional di Belitang juga di isi dengan atraksi ekstrem pendekar pagar nusa
Dalam acara yang berlangsung meriah dan syahdu tersebut sejumlah pejabat pemerintah dari mulai RT sampai camat juga mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Diketahui bersama dengan Sekjen Hamida Pusat hadir Pula KH. Muhammad Syadzily dari Lampung sebagai Murobby dan KH. Ahmad Mafrudin sebagai Ketum Hamida Borneo sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Balai Karangan, hadir pula Ustadz Agus Ari, Ustadz M. Faisal , Ustadz Yusuf AG, Ustadz Otang Purnawarman dan yang lain nya, yang merupakan Tim Safari Maulid Hamida Borneo.
Masyarakat sekitar pesantren merasa sangat senang dan berterima kasih didatangi oleh para Ulama besar yang tak pandang jauh dan Medan sulit demi untuk pengabdian kepada umat.
(Tim)