Advertisement
Yodi Setiawan Anggota Komisi II DPRD kabupaten Sekadau |
PENAKHATULISTIWA.ID (SEKADAU) - Sektor Pertanian dan Perkebunan kian berkembang di Kabupaten Sekadau.namun, dalam prosesnya, masih ditemukan permasalahan - permasalahan.
Polemik yang terjadi pun, tidak hanya di internal perusahaan, namun juga terkadang eksternal, baik dengan mitra dari perusahaan - perusahaan serta masyarakat sekitar.
Seperti halnya yang ditemukan Anggota DPRD Sekadau, Yodi Setiawan. Legelsator Partai Gerindra ini (Yodi) menerima laporan masyarakat bahwasanya, ada beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menerapkan atau memberlakukan Surat Perintah Kerja (SPK) atau Kontrak kerja, hanya kepada satu pihak atau pemodal dalam bermitra dengan perusahaan.
" pabrik membri SPK atau kontrak tungal ke oknum trtentu, kami mendapatkan laporan masyarakat ini, terjadi dibeberapa PKS perkebunan di Sekadau," tukas Yodi, kepada Media ini, Rabu (9/8/2023).
Terkait hal tersebut, Yodi secara tegas menyatakan akan meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengusut hal tersebut di bebrapa PKS
menurut Yodi, pola bisnis yang diterapkan PKS yang hanya memberikan SPK kepada satu pemodal tentunya sangat tidak adil.
" Juga mengabaikan putra - putra Daerah Sekadau yang punya kemampuan logistik untuk membeli TBS di Sekadau," imbuh Yodi.
Sejauh ini, Yodi mengklaim, sudah mendapatkan beberapa data terkait adanya penerapan SPK tinggal oleh PKS kepada oknum pemodal.
" Kita maunya, tidak ada SPK tunggal, semua yang memiliki kemampuan logstik memiliki kesempatan yang sama, jangan hanya dimonopoli satu pihak atau pemodal saja," tegas Politisi asal Belitang Hilir ini.
Menurutnya, selaku wakil Rakyat di Legeslatuf, menginginkan putra daerah Sekadau mendapatkan prioritas dalam bersaing. terlebih PKS - PKS yang didirikan berada di wilayah atau Daerah yang sekelilingnya terdapat potensi - potensi putra Daerah yang bisa bekerjasama dengan perusahaan perkebunan.
" Orang di Daerah perusahaan beroperasi jangan hanya dikasi dampak lingkungan saja dari kegiatan Pabrik atau perusahaan, tapi buka kesempatan bagi mereka untuk bermitra," tutup Yodi.
(RILIS)