Advertisement
PENAKHATULISTIWA.ID (OKU) - Kepala BPS Ogan Komering Ulu (OKU) Mukti Riadi lakukan audensi bersama PJ Bupati OKU H. Teddy Meilwasyah, STP. MM. MPd bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKU Provinsi Sumatera Selatan (3/1/23).
Kepala BPS OKU Mukti Riadi mengatakan, dari catatan BPS OKU di tahun 2022 mencapai angka 70,24 ( 0.83 % ) atau meningkat 0,64 poin dibandingkan pencapaian tahun 2021, peningkatan ini menjadikan IPM OKU berada pada level katagori tinggi.
"Peningkatan IPM di OKU ini di barengi dengan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten OKU sertai persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU tahun 2021 tercatat 12,26 % dan tahun 2022 angka ini turun menjadi 11.61%. dalam kurun 1 tahun terakhir, angka kemiskinan OKU turun sebesar 1,01%,"ucap Mukti.
Di masa pandemi kemarin(th 2019)hampir semua daerah mereka mengalami shock karena ekonomi turun dan dikhususkan pelayanan di sektor kesehatan.
"Dari data mulai pandemi (tahun 2019) IPM OKU masih meningkat dari tahun 2018, pada tahun 2020 IPM OKU turun dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 69,60, ditahun 2022 meningkat lagi hingga mendapat predikat Tinggi untuk pertama kali selama Kabupaten OKU berdiri," tambah Mukti.
Pejabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, STP. MM. MPd menjelaskan, pencapaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak termasuk dukungan dari masyarakat Kabupaten OKU, IPM OKU meningkat dan angka kemiskinan di OKU menurun di angka 1,01%
"Pencapaian ini sangat luar biasa, program - program kerja kita pada tahun 2022 bisa dikatakan tepat sasaran sehingga memberikan dampak positif yang di rasakan masyarakat,"Ucap Teddy.
Melalui berita ini, Pejabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, STP. MM. MPd mengajak seluruh SKPD di lingkungan Pemda OKU untuk melakukan hal - hal ringan namun bermanfaat bagi masyarakat OKU, seperti pembagian bibit tanaman yang dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Semoga kedepan IPM Kabupaten OKU semakin meningkat dan angka kemiskinan di Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan terus menurun,"Tutup teddy
Edison
