Advertisement
PENAKHATULISTIWA.ID (SANGGAU) - Dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan ketahanan pangan di perbatasan, Prajurit Pos Bantan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha melaksanakan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Menyiapkan Lahan ke 2 (dua) untuk penanaman jagung di lahan seluas 70 m x 100 m sebagai wujud bukti dukung ketahanan pangan, kegiatan tersebut berlangsung di Dusun Rintau, Desa
Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Demikian disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau,Kalimantan Barat. Selasa, 20 Desember 2022.
Dansatgas mengatakan," kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) penyiapan lahan jagung ini dilakukan oleh 4 (empat) orang personel Pos Bantan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha dipimpin langsung oleh Danpos Serka Widi Sanjaya beserta kelompok tani tunas Baru Dusun Rintau."Ujar Dansatgas.
Dikatakan Dansatgas,"kegiatan ini merupakan perwujudan dari Program Unggulan Satgas Pamtas Yonif 645/GTY sesuai arahan dari Pimpinan TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. dalam rangka untuk mendukung ketersediaan dan meningkatkan produksi pangan bagi masyarakat perbatasan."Imbuhnya.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan contoh pada masyarakat sekitar di perbatasan yang mempunyai lahan untuk bercocok tanam dan dapat dimanfaatkan dengan baik, guna untuk mendukung program ketahanan pangan sebagaimana yang dianjurkan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat dan juga Pemerintah Pusat maupun Daerah, program ketahanan pangan ini diharapkan agar masyarakat di wilayah perbatasan menjadi termotivasi untuk belajar berkebun dalam memberdayakan lahan kosong sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat wilayah
perbatasan dalam membantu perekonomian sehari-hari."Tutup Dansatgas.
(Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty).
Reporter: Fernando M.