Advertisement
Penakhatulistiwa.id(Muara Enim), 16 september 2022. Penghargaan Adiwiyata adalah suatu penghargaan yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Untuk meraih suatu penghargaan Adiwiyata tersebut bukanlah suatu hal yang mudah dan gampang, namun dibutuhkan suatu perjuangan yang keras dengan di dasari mencintai dan memiliki terhadap ruang lingkup sekolah dan rasa pengabdian yang tulus untuk negara Indonesia .
Berdasarkan bincang-bincang tim media penakhatulistiwa.id dengan salah seorang PLT kepala sekolah (ibu yanidah s.pd) SDN 3 Desa Lubuk Nipis kecamatan Panang Enim yang pada tahun ini meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi kepada awak media Plt Kepsek ini menuturkan,
"Memang benar pada tahun ini sekolah kami meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi namun sebelum itu sekolah ini sudah terlebih dahulu masuk nominasi 10 besar Adiwiyata tingkat kabupaten muara Enim tepatnya pada tahun 2020 kemarin,"Ujarnya
Adapun perjuangan untuk meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi membutuhkan suatu usaha yang keras apalagi melihat kondisi jabatan saya masih PLT kepala sekolah.
Namun, buat saya semua itu bukanlah suatu penghalang bagi saya untuk berbuat dan berkarya untuk sekolah ini bahkan jabatan tersebut walaupun baru tiga tahun saya jabat akan tetapi semua ini menjadi motivasi untuk saya pribadi untuk mengharumkan nama SDN 3 di kanca provinsi dan semoga tahun depan kami mampu meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional (amin).
Melalui bincang-bincang ini beliau berharap, Agar kiranya seluruh elemen pemerintah dari tingkat desa sampai tingkat provinsi agar kiranya membantu dan mensuport dalam rangka persiapan mengikuti Adiwiyata tingkat nasional dan kepada seluruh jajaran guru serta seluruh wali murid SDN 3 beliau mengucapkan rasa terima kasih karena Tanpa mereka perjuangan ini Takan berhasil.
Di akhir bincang-bincang beliau mengucapkan sebuah kata mutiara,"TAKKAN TERAPUNG SEBUAH RAKIT OLEH BAMBU YANG CUMA SEBATANG" ucapnya.
Korlip Sumsel: Iswahyudi
