Advertisement
Foto: sesaat sesudah membantai masyarakat sipil papua |
Penakhatulistiwa.id (Papua) - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) kembali bertindak brutal terhadap masyarakat sipil di Papua, Kamis(29/9/22)
Sejumlah anggota TPNPB OPM menyerang para pekerja Jalan di distrik Muskona Barat Teluk Bintuni -Maybrat Papua Barat
Penyerangan secara brutal itu menewaskan 4 orang dan 3 luka-luka. Melalui voice note yang sengaja mereka (TPNPB) sebarkan melalui What's App Group, mereka mengancam, bahwa para korban meninggal tidak akan mereka tinggalkan begitu saja serta mengancam akan menembak mati bagi siapa saja yang akan menjemput para korban
Alasan pembantaian tersebut Mereka berdalih karena para pekerja tersebut kedapatan membawa senjata tabung dan 12 butir amunisi jenis.
Selain membunuh para pekerja Kelompok itu juga Membakar dua truk dan dua alat berat eksafator
Sementara itu usai kejadian tersebut Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A. melalui Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi,S.I.K.,M.H, Jumat (30/9) mengatakan jumlah pekerja ada 14 orang bukan 12 orang.
Adapun biodata 14 orang pekerja :
a. Korban yang selamat sebanyak 9 orang
- 6 org menyelamatkan diri ke pos
1.Sdr Kusnadi (30 thn) tinggal di Kp. Meyado, Stenkool 3
2.Sdr Remon Ulimpa (26 thn) OAP tinggal di Sorong
3.Sdr Irson (42 thn) tinggal di Sorong
4.Sdr Agung (18 thn) tinggal di Sorong
5.Sdr Muksin Rambe (49 thn) tinggal di Bintuni Pasar
6.Sdr Ruslan alias Culang (33 thn) terkena tembakan dilengan atas sebelah kanan tinggal di Pinrang
b. Sebanyak 3 orang menyelamatkan diri berpisah di sungai Majnik lama ke arah Kampung Maghti, yakni :
1.sdr Sitinjak (25 thn) tinggal di Sorong
2.sdr Om Kumis (55 thn) tinggal Pinrang
3.sdr Halim (20 thn) tinggal di Sorong
c. Sebanyak 4 orang korban meninggal dunia :
1. Sdr Abas (bos) (52 thn) tinggal di Sorong
2. Yafet (Operator Heksa) (50 thn) tinggal Sorong
3. Darmin (Supir truk) (46 thn) tinggal di Bintuni
4. Armin (Supir truk) (43 thn) tinggal di Sorong
d. 1 orang korban belum diketahui nasibnya
dengan jenis kelamin perempuan atas nama Sdri. Reva (28 thn), tinggal di Sorong.
"Polda Papua Barat sudah mengantongi nama -nama pelaku berdasarkan keterangan dan data," tambahnya.
"Bapak Kapolda memerintahkan jajaran agar terus memburu dan menangkap pelaku agar bisa memepertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," tegas kabid humas.
(Reporter Penakhatulistiwa.id Papua Barat)