Advertisement
Penakhatulistiwa.id (Muara Enim) -14 September 2022, Desa Lubuk Nipis adalah salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan,
Adapun hal yang menarik di desa ini ialah secara tidak langsung ataupun tersirat Kabar cerita turun temurun bahwasanya masyarakat desa ini tidak boleh menginjakkan kaki ketanah suci (Mekah) jikalau belum mampu seperti apa yang telah di katakan oleh para leluhur mereka.
Melihat hal yang begitu sedemikian uniknya Kabar tersebut mampu memancing rasa ingin tau tim media Penakhatulistiwa.id untuk terjun langsung ke desa lubuk nipis untuk melakukan konfirmasi dengan kepala desa setempat yakni Bapak Dunsri yang di nilai mengetahui Kabar tersebut dan secara kebetulan beliau juga telah 2 kali pergi ketanah suci.
Beliau menuturkan "Saya sebagai masyarakat desa lubuk nipis dan Alhamdulillah dipilih menjadi kepala desa oleh masyarakat setempat, mengenai Kabar tersebut memang sudah lama tenar turun menurun di kalangan masyarakat sehingga sempat membuat ragu dan takut untuk menunaikan ibadah ketanah suci," Ujarnya
"bagaimana tidak! Sekilas saya mendengar pesan leluhur kami, keturunan warga desa lubuk nipis tidak boleh naik haji jikalau belum mampu melakukan rutinitas kepergian mereka (balik hari) dalam hitungan waktu pergi pagi pulang soreh hari, jika tidak mampu seperti itu mereka harus siap menerima balak dan musibah yang tidak terduga, Namun hal tersebut alhamdulillah sudah mulai sedikit demi sedikit tabir misteri mulai terkuak setelah keberangkatan saya bersama pemuka masjid pada tahun 2019 kemarin dan pada tahun ini saya berangkat lagi ke tanah suci bersama keluarga yang tercinta ,berkat Puji Syukur kehadirat Allah SWT kami tiba kembali ke rumah dengan selamat (amin)," Katanya lagi
Maka dengan terbitnya berita ini beliau berpesan kepada seluruh masyarakat lubuk nipis agar kiranya kabar miring tersebut hendaknya tak usah di takutkan lagi karena itu cuma mitos belaka, sembari tersenyum beliau berucap
"Tidaklah mungkin leluhur kita sanggup menjadi penghalang anak cucu nya untuk berbuat baik memenuhi kewajiban agama Islam jika masyarakat tersebut sudah mampu secara batiniah dan lahiriah".
korlip Sumsel: Iswahyudi
