Advertisement
Doa bersama pelepasan ketupat oleh Abah Alel |
Penakhatulistiwa.id (Sekadau)- Masyarakat Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau Kalbar, masih menjalankan tradisi Robok-Robok pada Rabu terakhir bulan Safar.
Rangkaian acara Robok-Robok biasanya diisi dengan acara do'a bersama, Do'a bersama itu pula biasanya selain dilakukan di masjid dan tempat terbuka biasanya juga dilaksanakan disebuah tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat
Doa yang dibacakan yakni doa tolak bala dan memohon keselamatan dari marabahaya
Serta mendoakan kampung agar diberikan keberkahan
Selain menjadi tradisi bagi suku Melayu setempat, Robok-Robok juga merupakan ajang silaturahmi selain lebaran, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda agar senantiasa menjaga merawat dan menuruskan teradisi Robok-Robok dan Farijjah (berjalan keliling kampung) kepada generasi muda
Kegiatan Farijjah di lakukan setiap akhir bulan Safar, acara di lakukan selama 3 hari. Pada hari pertama farijjah dari hulu desa sampai ke tanjung belitang, hari ke 2 juga sama, hingga hari ke 3
Namun di hari ketiga masyarakat melakukan robo yaitu makan dan tinggal di tanah selama satu hari.
Setelah farijjah sampai kampung Tanjung di lanjutkan membaca doa untuk keselamatan kampung desa dan negara
Terahir acara dilanjutkan degan pelepasan ketupat oleh tokoh agama setempat, ketupat juga bukan ketupat sembarangan yakni ada 2 jenis dengan bentuk yang berbeda yakni ketupat wanita dan pria
Acara kemudian ditutup dengan makan ketupat dan hidangan lainya yang dibawa masing-masing dari rumah
(Angga)