Advertisement
Foto: atraksi adegan berbahaya tidak untuk ditiru |
Penakhatulistiwa.id (Sekadau)-tak kenal lelah dan tak kenal henti Pimpinan Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Sekadau terus melatih siswa baru tahap demi tahap sampai ujian tahap akhir .
Dilaksanakan di Pondok Pesantren Fajar Belitang kegiatan Ujian akhir para pendekar baru PN ini diwarnai atraksi gerek leher menggunakan pedang.
Sejak sabtu sore para peserta dan senior telah berkumpul di pesantren, kegiatan dirangkai dengan mujahadah, caraka malam dan ditutup minggu siang dengan pengesahan simbolik.
Pengesahan Simbolik dilakukan dengan pemasangan sabuk dan pencucuran air dan sirih ke mata para peserta sebagai bentuk taleq atau bai'at pendekar.
Sebanyak 17 peserta tingkat akhir di uji dan dilatih kembali dengan keras setelah mengikuti serangkaian latihan dan uji kenaikan berbagai tingkat hampir setahun terakhir.
Ade Ari Ketua PC Pagar Nusa yang merupakan kerabat Keraton Belitang yang juga merupakan santri dari Pesantren Fajar Belitang mengatakan
"Pada Hakikatnya menjadi Pendekar Pagar Nusa adalah menjadi Santri, jiwa raga dan nyawa kita sepenuhnya untuk Kiyai, untuk NU dan untuk NKRI," demikian pesan Ade kepada para Pendekar Pagar Nusa yang hadir yang berjumlah tidak kurang dari 50 orang saat pendalaman materi.
Abah Tohidin salah seorang pemateri yang merupakan Ketua PCNU Sekadau sekaligus perintis awal Pagar Nusa Sekadau dengan berapi - api berpesan
"Abah ulangi pesan Abah, kita ini sebagai Pendekar pagar Nusa berarti otomatis sebagai Santri dan sebagai kader NU, kita boleh salah sepanjang bukan hal prinsip tapi kalo sudah urusan prinsip apalagi urusan idiologi dan aqidah aswaja annahdliyah jangan pernah kompromi apalagi bernegosiasi" demikian potongan pesan Abah Tohidin yang Juga Pimpinan Pondok Pesantren Fajar Belitang ini.
Diketahui selain Abah Tohidin hadir dan juga mendampingi para Pendekar Sepuh Pagar Nusa lain nya diantaranya terlihat di lokasi ada Cik Nasir, Pak De Eko, Pak Alex atau Abah Alel, Pak Su Joko, Ibu Fidela dan Mbak Nastuti Ani.
Acara ditutup pula dengan bedah ingkung ayam dan atraksi gerek leher peserta dengan pedang dan atraksi lain nya yang dipimpin oleh Pendekar Hazimi dan Bang Jek.
Penulis : Nastuti Ani.