Advertisement
 |
| Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba M.Pd,. |
Penakhatulistiwa.id (Papua Barat) - Polemik yang terjadi di Sorong Raya berkaitan dengan biaya pendaftaran sekolah yang mahal di kota Sorong menuai pro dan kontra.
Isu ini berkembang semakin luas di Sorong Raya. Isu ini bermula dari pernyataan Joseph Titirlobi ketua PA GMNI Papua Barat yang mengatakan bahwa sekolah - sekolah di sorong memungut biaya telalu tinggi sehingga memberatkan masyarakat.
Di tambah lagi Joseph, menuduh bahwa Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat abai dan tutup mata terhadap permasalahan tersebut.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba M.Pd,. Menerangkan bahwa biaya pendidikan sekolah Negeri tingkat menengah masih terjangkau, bahkan Geratis di wilayah Papua Barat.
"Kecuali sekolah swasta yang mempunyai perhitungan tersendiri,"Ujarnya
Tetapi untuk Sekolah Negeri, Kepala Dinas memastikan tidak ada biaya yang mahal untuk pendaftaran masuk sekolah.
Menanggapi hal tersebut Kadisdik Barnabas Dowansiba, memberikan tugas kepada Kepala Dinas Cabang pendidikan wilayah 2 Sorong Raya Ibu Marike Malak, M.Pd,. untuk mengumpulkan Kepala Sekolah melalui MKKS sorong raya untuk membahas persoalan tersebut.
Kepala Dinas berjanji akan menindak tegas sekolah yang mengadakan Pungutan Liar (Pungli) dalam proses PPDB.
Karena sebelum pelaksanaan PPDB kepala dinas sudah memberikan arahan kepada sekolah untuk menetapkan biaya pendidikan yang wajar.
Ini merupakan komitmen Kepala Dinas dan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.
"Isu mengenai biaya pendidikan mahal di Sorong Raya hanya isu murahan karena tidak berbasis data," Kata Kadisdik
Sedangkan, kata dia, Dinas Pendidikan melalui cabang Dinas Pendidikan Sorong Raya, pengawas sekolah dan MKKS sudah ada data besaran biaya PPDB dari tiap sekolah, Dan biaya itu tidak ada yang mahal, Semuanya terjangkau,"Ungkapnya lagi
Rencananya besok tanggal 18 agustus 2022, Kepala Dinas cabang 2 Sorong Raya akan rapat sekaligus konfrensi pers, bersama kepala sekolah, Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan se-Sorong Raya, untuk menjelaskan kepada Masyarakat melalui media, bahwa isu yang berkembang yang menyebutkan bahwa "Pendidikan Mahal" itu tidak benar.
Jurnalis Warga: Rifan (Tambrauw)
Editor: Iwan Soleh.
