Advertisement
Penakhatulistiwa.id.(Entikong) - Klinik Gardatama Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty menerima Pasien Warga Perbatasan yang memerlukan pertolongan Medis meminta bantuan untuk mengobati luka kecelakaan kena tebasan parang saat berkebun, Entikong, Kecanatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Dalam hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan barat. Minggu 17 Juli 2022.
Kemudian Dansatgas menambahkan,"bapak Yohanis Mabong warga dusun Peripin Desa Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau mengalami kecelakaan kerja pada saat sedang berkebun, menurut informasi dari warga yang dampingi bapak Yohanis Mabong Ketika menebang bambu tanpa disengaja tebasan parangnya kepleset hingga mengenai Lengan kirinya dan menyebabkan Luka terbuka dan pendarahan. Kemudian warga yang dampingi/mengantarkan ingat terhadap bapak-bapak TNI yang sering anjangsana memberikan pelayanan pengobatan gratis ke kampung tempat tinggalnya. Dengan tanpa berfikir Panjang lagi warga tersebut segera membawa bapak Yohanis Mabong ke Klinik Gardatama. Ungkap Dansatgas"
"Setibanya bapak Yohanis Mabong di Klinik Gardatama dilakukan Pertolongan oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr Arraniri dan Bakes Satgas Sertu Azis Sitorus dan diberikan berupa pembalutan luka guna menghentikan pendarahan dan memasang infus guna menjaga kesadaran korban."
Atas petunjuk Dokter dan ijin Dansatgas korban di evakuasi ke RSUD Tumenggung Gergaji Balai Karangan Kabupaten Sanggau Guna mendapat pertolongan lanjutan.
Selanjutnya Bakes Satgas dan 1 orang anggota melaksanakan evakuasi, Setelah di RSUD Tumenggung Gergaji korban dapat di tolong dan dalam keadaan aman.ungkap Dansatgas.
Selain dari pada itu juga disamping melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, kehadiran Satgas Pamtas Yonif 645/GTY di perbatasan ini harus memberikan manfaat kepada masyarakat, serta membantu kesulitan rakyat sekelilingnya di wilayah perbatasan RI-MLY. Tutup Dansatgas mengakhiri pembicaraannya.
(Pen Satgas Pamtas Yonif 645/GTY)
Reporter:Fernando M.
