Advertisement
 |
| Subiyanto alias Yank Mas. Kader Ansor Ketapang Kalbar (foto/istimewa) |
PENAKHATULISTIWA.ID(KALBAR)-Dinamika Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat terus bergulir sejumlah nama bermunculan di berbagai media dan kalangan Nahdliyyin Kalbar tentang sosok siapa yang layak untuk memimpin PWNU Kalbar mendatang.
Dari berbagai nama yang muncul salahsatunya adalah Nurdin, mantan ketua gerakan pemuda Ansor Kalimantan Barat periode 2014-2018 itu dianggap sukses memimpin PW GP Ansor dan sangat layak duduk di ketua PWNU Kalbar.
Bujang Irwan kader Banser yang pernah berkiprah di Satkorwil dan pelatih Banser Kalbar serta sekarang berkhidmat menjadi ketua MWCNU Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau mengatakan bahwa sukses besar Ansor Kalbar di era sahabat Nurdin bisa di teruskan di PWNU Kalbar nantinya.
"Saya pikir perkembangan zaman sekarang membutuhkan sosok nahkoda PWNU Kalbar dipimpin pemuda progresif yang energik, tidak salah seandainya salah satu kader Alumni ketua PW Ansor sahabat Nurdin kita dorong untuk menjadi nahkoda NU Kalbar berikutnya," ujar Irwan kepada wartawan penakhatulistiwa.com,Selasa (26/4) .
Irwan juga mengatakan bahwa ketua PWNU idealnya harus kader ideologi yang dilahirkan dari badan otonom itu sendiri serta kiprah dan kontribusinya untuk NU Kalbar sudah tidak diragukan lagi .
"Tidak sembarang orang bisa jadi ketua dan memimpin jam'iyah Nahdlatul Ulama, harus jelas kiprahnya dulu dong dan tidak pernah terputus dalam struktural organisasi, sanad keilmuan dan sanad pergerakan jelas", ungkapnya.
 |
| Nurdin alias Pakwe Nurdin mantan ketua PW GP Ansor Kalbar. (Foto/istimewa) |
Senada dengan Irwan alumi kader gerakan pemuda Ansor Ketapang K.Subiyanto, juga mengatakan Nurdin sangat layak memimpin
"Sudah saatnya turun lah ikut menata ikut berperan di struktural PWNU, PW Ansor di zaman sahabat Nurdin sangat luarbiasa, pengkaderan masif di 14 Cabang Ansor se-Kalimantan Barat, sehingga sangat layak beliau duduk di PWNU Kalbar satu", ujarnya kepada wartawan penakhatulistiwa.id lewat sambungan seluler.
Kemudian Wahib Ubaidillah Wakil Ketua PC Ansor Melawi juga berharap bahwa yang terpilih nantinya penjadi ketua PWNU Kalbar harus jelas pengkaderan dan prosesnya di organisasi.
Seandainya nanti ketika Konferwil tiba-tiba ada yang orang mencalonkan diri maju berbekal hanya ketokohan atau dan menguasai medan pertarungan tetapi kiprahnya tidak jelas di NU Kalimantan Barat ya jangan bermimpi bisa jadi ketua .
"Jam'iyah ini organisasi yang di dirikan oleh ulama,Auliya,wali yang tingkatan dan keilmuannya menyambung ke Rasulullah tidak sembarang orang bisa menjadi ketua hanya bermodalkan ketokohan atau jabatan dia saat ini, seandainya ada calon ketua dan dia tokoh terkenal, pimpinan perguruan tinggi yang intelek atau mungkin kaya raya tetapi tidak terlibat aktif di struktural dan kontribusi serta rekam jejaknya di NU tidak jelas ya saya rasa tidak layak karena menjadi ketua NU harus sanad perjuangan serta sanad keilmuannya jelas dan bisa di cek," jelas ustadz Wahib sapaan akrabnya .
"Apalagi jika akidahnya tidak sesuai Aswaja An-Nahdliyah itu sangat tidak layak memimpin NU, walaupun si calon ini dekat dengan penguasa kemudian dia tokoh hebat intelektual pimpinan di perguruan tinggi favorit, dan menguasai medan pertarungan pun seandainya rekam jejaknya tidak ada di NU, atau mungkin ada pernah terlibat di struktural tetapi tidak sukses dan tidak berhasil ya tidak layak juga sekali lagi harus di cek sanad pergerakan dan sanad keilmuannya," sambungnya menjelaskan.
Ditanya mengenai nama yang layak menjadi ketua PWNU Kalimantan Barat Wahib terbuka menyebut Nurdin mantan ketua PW GP Ansor Kalimantan Barat sudah layak memimpin PWNU Kalbar.
"Saya rasa sahabat Nurdin sudah layak memimpin NU kalbar karena pola kepemimpinan sudah teruji di PW Ansor Kalbar," tutupnya singkat
Diketahui Nurdin merupakan mantan Ketua PW Ansor Kalimantan Barat yang dianggap sukses meimpin PW GP Ansor Kalimantan Barat masa khidmat 2014-2018 .
Selain di berkiprah di Ansor, Nurdin juga pernah aktif di dunia pergerakan Mahasiswa dan pernah menjadi ketua cabang PMII Kota Pontianak tahun 2004-2005 .
Penelusuran media saat ini Nurdin tercatat masih menjadi wakil bendahara umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan menjadi ketua umum DPP IKA IKIP PGRI Pontianak.
Penulis : Akhmad Adi Fuadi
