Advertisement
Abah Kiayi Tohidin S IP (Ketua PCNU Sekadau) |
PENAKHATULISTIWA.ID(KALBAR)-Menyusul diumumkan nya waktu pelaksanaan Konferwil PWNU Kalbar oleh PWNU yang direncanakan pada bulan September, dinamika dukung mendukung untuk calon ketua PWNU Kalbar berjalan sangat dinamis seperti bola menggelinding.
Belum lama berselang muncul dukungan dari kelompok yang menamakan diri Forum Komunikasi Kiai Muda Kalbar yang menghendaki duet Kiai Kaharudin dan Kiai Tohidin sebagai Ketua dan Sekretaris PWNU Kalbar.( https://www.penakhatulistiwa.id/2022/03/jelang-konferwil-fkmnu-kaharudin-dan.html?m=1)
Ketika dikonfirmasi terkait dukungan tersebut Kiai Kaharudin yang sekarang sehari-hari menjalankan tugas kepemimpinan PWNU Kalbar pasca diangkat nya Hildi Hamid sebagai Dubes Azerbaijan, lebih memilih menanggapi secara diplomatis bahwa beliau dan para pengurus PWNU lebih fokus pada memaksimalkan gelaran Konferwil dan belum bicara soal dukung mendukung.
"Kami di PWNU Kalbar selaku penyelenggara baik di SC maupun OC Lebih fokus memaksimalkan persiapan pelaksanaan Konferwil dan menyiapkan sebaik mungkin laporan pertanggung jawaban pengurus di periode ini, adapun terkait dukung mendukung itu belum ada pembicaraan serius diantara kami, prinsip nya siapapun yang akan maju dan terpilih sebagai Ketua itu adalah kader terbaik NU dan harus kita dukung bersama nantinya setelah terpilih, kita persilahkan kepada para pemilik suara di cabang untuk menentukan siapa yang dipercaya untuk memimpin NU Kalbar kedepan," ucap Wakil Ketua PWNU Kalbar yang akrab dipanggil Bang Kahar.
Disisi lain dan yang masih hangat menjadi pembicaraan adalah munculnya desakan dari kader PMII agar para senior Alumni PMII ada yang bersedia maju memimpin NU Kalbar lima tahun kedepan, bahkan salah satu narsum dalam berita itu menyatakan " 'berdosa besar' alumni PMII jika nantinya PWNU Kalbar dipimpin orang yang kaderisasi dan kontribusinya di NU tidak jelas karena tujuan berdirinya PMII untuk menjadi pemikir dan penjaga Ideologi NU".( https://www.penakhatulistiwa.id/2022/04/konferwil-pwnu-kalbar-kader-hmi.html?m=1)
Dalam berita itu juga disebutkan bahwa sejatinya PMII memiliki sejumlah kader senior lebih dari layak untuk meneruskan estafet kepemimpinan NU Kalbar kedepan.
Hasyim Hadrawi salah seorang senior PMII yang disebut dalam berita itu menanggapi datar terkait beredarnya berita yang cukup Menjadi pembicaraan Hangat tersebut.
Dihubungi via WA Hasyim Hadrawi yang juga Sekretaris PWNU Kalbar itu mengatakan : " Saya setiap kali ditanya apakah saya bersedia maju ketua PWNU,saya selalu menyebut nama Pak Kahar selaku wakil Ketua hari ini agar beliau berdsedia maju Ketua, begitu juga Pak Kahar ketika ditanya beliau Menyebut Nama Bung Wawan danyang juga Sebagai salah satu Wakil ketua dan saya sendiri untuk bersedia maju sebagai Ketua, begitu juga Bung Wawan yang juga kader senior GMNI itu malah menyebut Haji Sukiryanto yang juga Salah Satu Wakil Ketua PWNU, agar bersedia maju sebagai Ketua, Haji Sukiryanto menunjuk saya sendiri untuk maju sebagai ketua PWNU lima tahun kedepan ".
" artinya kami di PWNU hari ini malah saling tunjuk dan sangat cair tanpa adalagi sekat apakah itu PMII, HMI, GMNI atau apapun latar belakang nya, intinya siapapun yang bersedia berkhidmat di NU kita akan support, dan kita berharap nanti Konferwil dilaksanakan dengan riang gembira bahkan kalo bisa kita usahakan musyawarah mufakat tanpa ada voting, karena begitulah kelaziman di NU jika diminta untuk memimpin malah saling tunjuk," ucap Bang Hasyim menambahkan.
Disisi lain Abah Faruki ketua PCNU Kota Pontianak juga memberikan tanggapan bahwa NU adalah organisasi besar dan untuk semua kalangan tanpa memandang apapun latar belakang baik itu HMI,PMII, GMNI atau organisasi lainnya, sebagai mana ditulis di Suara Pemred ( https://www.suarapemredkalbar.com/read/opini/23042022/parokhialisasi-nu-dosa-besar-jika-nu-dipimpin-oleh-non-pmii )
Sementara itu ada tanggapan cukup menarik terkait perkembangan dinamika menjelang Konferwil ini, tanggapan itu datang dari Ketua PCNU termuda di Kalbar, yaitu Ketua PCNU Sekadau yang pernah jadi Kasatkorwil Banser Kalbar lebih akrab dipanggil dengan sebutan Komandan Tohidin.
"Saya sih membacanya sederhana, nampaknya peta dukungan sudah mengerucut dengan para sepuh di PWNU yang masih saling tunjuk mempersilahkan satu sama lain dan mengharapkan musyawarah mufakat disatu sisi dorongan kuat yang cukup agresif dimotori oleh kalangan muda yang menginginkan PWNU Kalbar dipimpin oleh akademisi yang visioner sekelas rektor perguruan tinggi ternama di Kalbar ini,disisi lain ha ha ha," tutup komandan Tohidin dengan tawanya yang khas dan lepas.
Penulis : Akhmad Adi