Advertisement
PENAKHATULISTIWA.ID, (SANGGAU)- Hasil Rapat Komite Sekolah bersama orang tua murid disekolah SMA N 01 Sekayam Tahun pelajaran 2021- 2022 pada Sabtu 22 bulan Januari 2022. Namun yang seharusnya rapat tersebut tepatnya dilaksanakan pada bulan Juli pelajaran tahun 2021.
Pada saat diwawancarai penakhatulistiwa ,kepala sekolah SMAN 01 Sekayam Joko Supriyanto mengatakan, bahwa pada Sabtu 22 Januari 2022 kemaren dilaksanakan rapat komite sekolah bersama dengan orang tua murid siswa kelas X (10) yang juga ikut serta pihak pengadaan seragam sekolah dari Pontianak. Sabtu(29/01/ 2022)
Jadi setelah selama satu semeter pertama belum pernah bertemu muka bersama orang tua murid kelas X,maka tujuan utama dari pada pihak sekolah kelas X adalah silaturahmi bersama orang tua kelas X siswa baru walaupun baru terlaksana semester dua,demikian juga dengan sosialisasi tata tertib sekolah yakni salah satu poin utamanya adalah dari belajar daring ke belajar tatap muka walaupun masih terbatas,maka untuk sosialisasi murid itu dilarang membawa henphon kesekolah karena dapat menganggu konsentrasi belajar murid itu tentunya."
Selanjutnya,karena sudah ada ijin dari dinas pendidikan provinsi Kalimantan barat dan sepengetahuan bapak gubernur Kalimantan barat sutarmidji,bahwa semester dua ini,melalui rapat zoom waktu itu sudah diijinkan mengadakan seragam sekolah dengan tujuan biar siswa dapat mengenakan pakaian seragam agar terlihat kompak,serasi dan biar kelihatan kebersamaannya,namun juga tidak diharuskan atau di wajibkan untuk membeli baju seragam yang di sekolah, maksud dari pada itu jika sudah memiliki seragam sekolah,yang mana dulunya jumlah murid yang mencapai 228 siswa baru masa itu ada 84 siswa yang sudah mendapatkan bantuan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah dari pemerintah kabupaten maupun provinsi Kalimantan barat tentunya tidak perlu membeli lagi."
Kemudian Joko menambahkan,"ada seragam lain yang namanya seragam khusus yang cirikahsnya SMA Negeri O1 Sekayam,jadi yang namanya pakaian seragam khusus dan khusus olah raga itulah yang dikelola oleh komite sekolah atas seijin komite sekolah juga tepatnya.
"Disamping itu juga jika ada dari siswa yang pakaiannya masih layak dipakai baik itu bekas saudara, Abang atau kakaknya apakah itu pakaian khusus atau pakaian olah raga tentunya mereka juga bisa menggunakan pakaian tersebut untuk keperluan sekolah mereka sendiri,dikarenakan pada hari Rabu dan Kamis itu harus mengenakan pakaian khusus Cirikhas SMA N 01 Sekayam,karena rata- rata kelas X kebanyakan mengenakan seragam khusus SMP,dan MTS, namun harapan kami jika sudah masuk SMA N 01 Sekayam sudah sepantasnya tanpak seragam dengan mengenakan pakaian identik khususnya SMA N 01 Sekayam papar Joko."
Disamping itu kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan komite sekolah dan bersama pihak sekolah hanya bisa memfasilitasi bagi para murid yang ingin membeli pakaian khusus sekolah SMA N 01 Sekayam tidak diwajibkan harus membeli pakaian khusus disekolah namun bisa juga membeli pakaian di luar sekolah.
"Terkait dengan kantin sekolah yang ada di lingkungan sekolah, tentunya kami menghimbaukan karena pada masa BTNT ini masih transisi dari pandemi kemasa new normal dengan harapan kantin belum boleh di buka.Adapun alasannya bagi anak - anak siswa murid tentunya bisa sarapan dari rumah atau membawa bekal dari rumah sendiri paling tidak boleh membawa minuman karena masa normal jam 1:30 siswa murid sudah pasti sudah perlu makan atau jajan di kantin,dan kini jam 11: 40 sudah pulang harapannya masih kuatlah fisiknya jika sudah sarapan dirumah yang lebih pentingnya lagi murid itu harus fokus untuk belajar" tuturnya.
"Dalam rapat komite kemaren saya juga sempat menegaskan kepada orang tua murid untuk membiasakan anaknya sarapan dirumah dengan baik dan belajar hidup irit, sederhana sehat di masa pandemi ini."Jadi saya juga mengingatkan kepada orang tua murid bahwa anak - anak itu susah untuk di ingatkan kenapa saya berkata demikian,karena setiap apel atau upacara pasti ada salah satu di
"satu diantara anak- anak murid lainnya jatuh pingsan sekali ditanya oleh gurunya dikatakan murid tersebut belum sarapan,besar kemungkinan fisik anak murid itu lemah,oleh karena itu di harapkan agar orang tua murid membiasakan anaknya sarapan sebelum berangkat sekolah, agar tidak terjadi hal yang sama." tutup Joko mengakhiri wawancaranya.
( Fernando M)