Advertisement
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Calon Ketum PBNU |
PENAKHATULISTIWA.ID, (JAKARTA)- Calon Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dinilai sebagai sosok yang pas memimpin NU dan dukungan itu semakin lama semakin menguat.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Aqil Irham.
“Gus Yahya, sosok yang paling pas untuk memimpin NU dengan gagasan-gagasannya yang sangat penting,” kata Aqil di Jakarta,
Salah satu gagasan Gus Yahya adalah melakukan transformasi konstruksi organisasi NU ke depan untuk optimalisasi di dalam mengaktualisasikan semua potensi-potensi yang dimiliki NU.
“Hal itu dipastikan akan berimplikasi positif baik bagi internal NU sendiri maupun bagi bangsa dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Selain itu, Gus Yahya dinilai mampu mengomunikasikan isu-isu internasional dalam perspektif ke-NU-an, seperti isu perdamaian, kemanusiaan, dialog antaragama, HAM, dan demokrasi.
Gagasan mendasar Gus Yahya tersebut perlu didukung seluruh kader NU.
“Dengan terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU maka gagasan-gagasan strategis tersebut tentu akan lebih mudah terimplementasikan dengan baik,” katanya.
Gagasan Gus Yahya tersebut sejalan dengan pemikiran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam membangun organisasi sekaligus mengoptimalkan peran gerakan dalam menghasilkan kemanfaatan.
“Dulu Gus Dur membangun gagasan-gagasan, dan menciptakan gerakan. Selain membawa perubahan mendasar dalam kehidupan kita sebagai warga NU, Gus Dur juga berhasil menggunakan dan mengkapitalisasi gerakan untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang ada,” ujarnya.
Terkait peluang Gus Yahya sebagai calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU, Aqil mengklaim Gus Yahya merupakan calon terkuat.
“Gus Yahya adalah sosok terkuat sebagai calon Ketua Umum PBNU, sekaligus sosok yang paling pas untuk memimpin NU saat ini,” katanya.
Muktamar Ke-34 NU akan digelar di Provinsi Lampung pada 23-25 Desember. Selain Gus Yahya, kandidat Ketua Umum PBNU lainnya adalah KH Said Aqil Siroj, calon petahana yang segera mengakhiri periode kedua kepemimpinannya di NU.
Dukungan Gus Yahya sangat nyata dan banyak. Hal itu terlihat saat Konferensi Besar di PBNU pada Selasa (7/12/2021) lalu, di mana Gus Yahya terlihat didampingi oleh lebih dari 80 persen Ketua dan Rais Syuriah PWNU se-Indonesia.
Sumber: KM