Advertisement
Polemik Tuntutan Masyarakat Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Yang Meminta Agar Pihak Tinting Boyok Sawit Makmur(PT-TBSM) Mengembalikan Lahan Milik Masyarakat.
Diketahui beberapa lahan milik masyarakat Desa Tinting Boyok, masuk ke dalam Hak Guna Usaha(HGU) milik PT-TBSM. Bahkan ada pemukiman perumahan milik masyarakat juga ikut masuk ke kawasan HGU.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Tinting Boyok, A, M Rody pada saat perwakilan masyarakat menggelar audensi di kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan(DKP3) pada rabu(27/10/21) bulan lalu.
Pada saat itu perwakilan masyarakat yang merupakan ormas dari Tariu Borneo Binua Rajangk(TBBR) menuntut agar pihak PT-TBSM melepaskan hak masyarakat berupa lahan yang masuk dalam kawasan HGU, namun pihak PT-TBSM tidak bisa menjawab tuntutan masyarakat waktu itu, ahirnya kedua belah pihak sepakat menggelar pertemuan ke 2, hal tersebut juga sempat di tegaskan oleh perwakilan masyarakat yaitu Sekundus, yang juga ketua TBBR Kabupaten Sekadau
"Kami meminta pertemuan kedua nanti harus secepatnya di agendakan, dan harus menemukan titik terang," tegas sekundus waktu itu.
Namun hampir satu bulan terhitung dari tanggal 27 oktober 2021, pertemuan ke 2 tersebut tak kunjung terlaksana,
Tim liputan Penakhatulistiwa.id mencoba menggali informasi terkait rencana pertemuan ke 2 dari informasi yang didapat dari Kepala Bidang Perkebunan Dinas DKP3 Kabupaten Sekadau Irfan Nurpatria, melalui via Whats Aap-nya Irfan menjawab sedang di kordinasikan dengan Tim Pembina Proyek Pertanian Kabupaten(TP3K)
"Sedang dikordinasikan dengan TP3K pak," jelas Ifan(13/11/21) via Whats Aap
Sementara itu, Kepala Desa Tinting Boyok A, M Rody, mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi terkait agenda pertemuan ke 2 tersebut, Kades juga menepis bila ada tuduhan jika dirinya berpihak pada perusahaan (PT-TBSM red)
"Entahlah bang, sampai hari ini saya belum dapat informasi dari pihak perusahaan, saya jadi tidak enak, jangan sampai saya di tuduh berpihak pada petusahaan," kata A M Rody Via telepon Whats Aap-nya. Senin(22/11/21)
Red
