Advertisement
PENAKHATULISTIWA.ID, (ROKAN HULU)
Sejumlah Supir Truk Lintasan Tambusai
Utara Dibuat Resah Dengan Adanya Pungli, Dua Titik Yang Menjadi Tempat Aksi Pungli Oleh Sejumlah Orang Yaitu Km 11 dan Km 9 Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu(Rohul) Provinsi Riau.
Agus (61) seorang supir truck meminta agar aparat kepolisian bertindak cepat dan responsif terkait adanya keluhan para Sopir Truk yang terkena praktik pungutan liar(pungli) dan pemalakan oleh oknum tak bertanggung jawab
“Mestinya aparat Kepolisian Polsek Tambusai Utara harus bertindak, jangan sampai ada anggapan "Negara kok kalah sama preman,” ujar Agus salah seorang Supir yang kebetulan baru saja di palak Rp 30 ribu.
Sebagai Sopir, Dirinya seringkali mendengar langsung keluhan teman teman Sopir Truk lainya yang dipalak oknum preman di Mahato
“Saat kami ketemu dirumah makan saya mendengar langsung keluhan para Sopir tentang kondisi ini,” katanya Kepada wartawan, Sabtu (28/8/2021) Siang.
Agus dan para sopir lainnya, ketika ditemui di salah satu warung mengatakan, apa yang disampaikan para Sopir Truk mengenai masih banyaknya pungli dan pemalakan dijalan itu memang terbukti, karena selama ini unsur aparat kepolisian di jalan raya belum berbuat apa-apa, meskipun sopir truk juga sudah seringkali mengeluh
“Akibat premanisme dan pungli dijalan itu menyebabkan cost tambahan sehingga biaya logistik secara keseluruhan jadi mahal,” ujarnya lagi
Dari Pantauan Kru Media ini dilapangan memang terlihat setiap truk yang lewat di stop sambil menyodorkan tangannya namun tim tidak melihat berapa nominal yang diminta preman itu.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito S.I.K, melalui Kapolsek Tambusai Utara AKP D.Raja Putra Napitupulu SIK, SH saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan Pungli terhadap para sopir Truk di wilayah hukumnya, Dia
berjanji akan segera menertibkan pelaku Pungli
" Pelaku sudah saya panggil hari ini, bahkan kades Mahato juga, nanti kita buat Surat Pernyataan " Jelas Kapolsek Tambut AKP Raja melalui Aplikasi WhatsApp nya
Laporan: Muryono