Advertisement
 |
| Rakor persiapan hari raya Idulfitri bersama Forkopimda |
PENA KHATULISTIWA (SEKADAU) - Bupati Sekadau, Aron memimpin rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda menjelang perayaan Idulfitri 1422 H, Rabu (5/5).
Bupati mengatakan, saat ini sudah disiapkan dua unit pos pemantau arus mudik, yakni di Peniti perbatasan Kabupaten Sanggau dan di Simpang Empat Kayu Lapis untuk perbatasan Sintang.
Tujuan dari pos tersebut dibangun adalah sebagai sarana pemantau arus mudik lebaran.
Di pos tersebut nanti, setiap warga dari luar yang akan masuk ke Sekadau harus di swab antigen. Sedangkan untuk warga yang ke kabupaten lain, misalnya ke Sintang, Melawi, Kapuas Hulu tidak diwajibkan swab.
"Jika ditemukan positif covid-19 harus diisolasi di tempat yang sudah disiapkan," kata Bupati.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kapolres AKBP K Trie Panungko.
Kapolres menyarankan, jika ditemukan warga yang hanya lewat dengan tujuan kabupaten lain, tidak perlu di-swab.
"Jika setiap warga yang lewat kita lakukan swab, rasanya tidak mungkin karena jumlahnya mungkin bisa ribuan. Jadi, yang di swab tentu yang dari luar yang akan mudik ke Sekadau," saran Kapolres.
Bagi pemudik yang sudah memiliki surat keterangan swab dan negatif, maka dibolehkan masuk.
"Terpenting yang bersangkutan sudah mengantongi surat swab," pinta Kapolres.
Kajari Sekadau, Chumondo Trisno menyarankan agar semua fasilitas kesehatan hingga di pedalaman dapat memantau arus mobilisasi warga.
"Jangan sampai kita kecolongan, harus ada upaya yang maksimal untuk mencegah penularan wabah covid-19," saran Kajari.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Henry Alpius mengatakan, saat ini sudah siapkan Puskesmas 24 jam, siap siaga kesehatan dan tim gawat darurat di setiap Puskesmas.
"Saya menyarankan agar yang dilakukan swab antigen hanya warga Sekadau, sedangkan warga lain yang hanya lewat kita tidak lakukan swab ditempat," kata Henry.*
Iwan Soleh
Editor : BGP
